Beberapadiantaranya bahkan berasal dari vendor ternama. Mereka adalah Samsung Galaxy Young, Acer Liquid Z4 Duo, Samsung Galaxy Star Plus, Samsung Galaxy Chat B5330, Evercoss A26C, Venera Volt V1, LG Optimus L3 II Dual E435, Polytron Rocket Jetz W140, Lenovo A390, Lenovo A369i, IMO S98 Champion, Mito Fantasy 2, Huawei Y320 dan beberapa
Ditulis oleh Ahmad Tsalis Samsung Galaxy S22+ atau mari tulis juga dengan nama Samsung Galaxy S22 Plus 5G, jadi andalan baru dalam lini HP flagship Samsung. Si ponsel meluncur bersama Galaxy S22 dan S22 Ultra pada Februari 2022. HP Samsung terbaru ini juga merupakan smartphone pertama di Indonesia dengan SoC Snapdragon 8 Gen 1. Jika ditilik dari penampakannya, Galaxy S22 Plus memang tidak jauh berbeda dari sang pendahulu, Galaxy S21 Plus. Terkait hal ini, Samsung sepertinya mengambil langkah sebagaimana Apple yang tidak mengubah garis besar desain produknya dalam beberapa generasi. Pasalnya, desain turunan dari generasi sebelumnya sudah dinilai cukup apik. Samsung pun memilih untuk membenahi sektor yang lebih esensial ketimbang desain, yaitu performa. Nah, apakah keputusan tersebut berbuah manis pada Galaxy S22 Plus? Pertanyaan tersebut akan coba Carisinyal jawab dalam artikel kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy S22 Plus ini. Untuk memulai pembahasan, silakan simak terlebih dahulu spesifikasi kunci dari si ponsel sebagai berikut. Spesifikasi Samsung Galaxy S22 Plus Layar Dynamic AMOLED 2X inci Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 RAM 8 GB Memori Internal 128 GB, 256 GB Kamera 50 MP wide 10 MP telephoto 12 MP ultrawide Baterai Li-Ion 4500 mAh Kelebihan Baca di sini Kelebihan Samsung Galaxy S22 Plus HP flagship seperti Galaxy S22 Plus umumnya dirancang sebagai ponsel yang all-rounder. Ia memiliki kelebihan yang merata pada berbagai aspek. Lantas, apa saja kelebihan yang dimiliki HP ini? Berikut penjelasannya. 1. Desain Sebagaimana kalimat yang dijelaskan dalam paragraf pembuka, Samsung Galaxy S22 Plus 5G tidak mengalami perubahan desain signifikan dibanding S21 Plus. Hal ini karena S22 Plus tetap memakai desain modul kamera contour-cut. Meski begitu, faktor pembeda desain tetap ada, jumlahnya ada tiga. Pertama, bagian pinggir penutup belakang HP ini tak memiliki lengkung seperti S21 Plus. Bagian itu dibentuk rata alias flat. Bentuk tersebut menciptakan kesan yang tegas pada Galaxy S22 Plus. Kedua, Samsung memperkecil dimensi Galaxy S22 Plus. Tinggi, ketebalan, dan bobotnya menyusut bila dibandingkan dengan S21 Plus. Dimensi terukurnya x x mm dengan bobot 195 g. Dengan ukuran yang berkurang, HP ini jadi lebih ramah bagi mereka yang bertangan mungil. Ketiga, material yang dipakai Galaxy S22 Plus adalah kaca Gorilla Glass Victus+ untuk bagian depan dan belakang, serta aluminium armor buat rangka. Khusus Gorilla Glass Victus+, kaca ini diklaim 10% lebih kuat dibanding Gorilla Victus. Jason Cipriani, dalam ZDNet, mengakui sangat menyukai desain S22 Plus. Bentuk flat di keempat sisi membuat dia menyebut bahwa HP ini adalah "Apple iPhone 5 versi modern". Sementara itu, Lisa Eadicicco dari Cnet, menyatakan bahwa Galaxy S22 Plus lebih enak digenggam dengan satu tangan dibanding S22 Ultra. Apa yang dirasakan Lisa bisa jadi berkat keputusan Samsung untuk memangkas ukuran HP ini. Penilaian bagus soal desain HP ini juga datang dari Peter Kostadinov, penguji Phone Arena. Kostadinov bilang, Galaxy S22 Plus terasa kokoh dan padat ketika digenggam. Hal tersebut mengindikasikan bahwa HP ini punya build quality yang sip, khas HP-HP Samsung. Adapun Galaxy S22 Plus memiliki IP68 alias sertifikasi ketahanan debu dan air. Di Indonesia, HP ini hadir dalam empat pilihan warna Phantom White, Phantom Black, Green, dan Pink Gold. Semuanya memiliki polesan yang mampu menangkal noda sidik jari. 2. Tampilan Samsung memasang layar flat 6,6 inci pada sektor tampilan Galaxy S22 Plus. Layar ini masih menggunakan panel yang sama dengan S21 Plus, yakni Dynamic AMOLED 2x. Hanya saja, bentangnya lebih kecil 0,1 inci. Resolusi layar ini adalah Full HD+ 1080 x 2340 piksel dengan kepadatan piksel 393 ppi. Rasio aspek yang dipakai layar HP ini yakni 19,59. Teknologi LTPO memang belum ada. Meski begitu, setelan refresh rate-nya bisa menyesuaikan secara otomatis pada rentang 48-120 Hz. Hal ini membuat tampilannya tetap mulus dan tidak boros baterai. Galaxy S22 Plus juga mendukung touch sampling rate hingga 240 Hz yang berarti bahwa layarnya responsif. Jika melihat spesifikasi layarnya, Galaxy S22 Plus memang tidak jauh berbeda dari S21 Plus. Namun, Samsung menyuntikkan teknologi bernama Vision Booster. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan level kecerahan puncak layar si ponsel jadi 1750 nit. Namun, teknologi ini juga mampu memperbaiki rentang dinamis tampilan, kontras, dan temperatur warna, agar sesuai dengan kondisi pencahayaan sekitar. Teknologi ini mirip True Tone milik Apple. Jordan Palmer, penguji Tom's Guide, mengatakan bahwa S22 Plus adalah salah satu HP dengan layar terbaik. Pasalnya, berdasarkan uji yang ia lakukan bersama tim Tom's Guide, layar HP ini memiliki rentang warna luas dengan akurasi yang tinggi. Dalam mode vivid, tampilannya 150% gamut warna DCI-P3. Sementara pada mode natural tembus 90% DCI-P3. Delta-E alias penyimpangan warna layar HP ini sangat rendah, yakni 0,35 mode vivid dan 0,23 natural. Adapun layar S22 Plus memiliki sertifikasi HDR10+, sehingga dapat menampilkan konten HDR. Layar HP ini juga punya sertifikasi Widevine L1, Anda pun bisa memutar film Netflix dalam resolusi Full HD+. Oh iya, layar HP juga mengandung fitur Always-on Display untuk menampilkan berbagai macam notifikasi. Ada pula pemindai sidik jari di bawah permukaan berjenis ultrasonik, yang responsnya cepat dan akurat. 3. Performa Untuk kali kedua dalam sejarah, Samsung membawa Galaxy S Series dengan SoC Snapdragon ke Indonesia. Benar, SoC yang dipakai S22 Plus versi Indonesia adalah Snapdragon 8 Gen 1 dari Qualcomm, bukan Exynos 2200. Samsung memang lebih sering memakai SoC bikinan mereka sendiri, Exynos, pada Galaxy S Series untuk pasar Indonesia. Sebelum S22 Plus, ponsel S Series yang memakai SoC bikinan Qualcomm adalah Galaxy S5 2014 dengan Snapdragon 801-nya. Ada beberapa alasan mengapa Samsung memutuskan membawa S22 Plus Snapdragon ke Indonesia. Pertama, sejak awal pandemi, produsen HP mengalami masalah kelangkaan chipset. Oleh sebab itu, Samsung mengambil SoC dari brand mana saja yang siap, tapi tentu dengan standar mereka. Kedua, Samsung ingin memberi pengalaman terbaik bagi konsumen Indonesia, yang merupakan salah satu mitra terbaik mereka. Samsung tampaknya ingin menghindari potensi kinerja HP yang kurang maksimal akibat penggunaan Exynos 2200. Untuk diketahui, Exynos 2200 adalah SoC pertama Samsung dengan GPU baru yang dirancang bersama AMD. GPU dengan nama Xclipse 920 tersebut menggunakan arsitektur AMD RDNA 2. Kembali soal Snapdragon 8 Gen 1, SoC dengan fabrikasi 4 nm ini adalah chipset paling garang dari Qualcomm yang punya delapan inti CPU. Susunan CPU-nya terdiri atas satu Cortex-X2 GHz, tiga Cortex-A710 GHz, dan empat Cortex-A510 & GHz. Selain CPU, ada juga komponen-komponen penting lain yang dikandung SoC ini. Di antaranya adalah modem X65 5G, ISP Spectra, dan GPU Adreno 730 818 MHz. Pada sektor dapur pacu S22 Plus, Snapdragon 8 Gen 1 didukung oleh RAM 8 GB LPDDR5 dan memori internal 128 atau 256 GB UFS SoC tersebut mampu menghasilkan performa yang luar biasa buat Galaxy S22 Plus. Skor-skor yang dihasilkan melalui berbagai aplikasi benchmark sintetis memberi bukti. Dalam pengujian yang dilakukan Hot Hardware pada AnTuTu 8, HP ini mencatat skor keseluruhan Galaxy S22 Plus mengalahkan seluruh ponsel dengan SoC Snapdragon 888, kecuali ASUS Smartphone for Snapdragon Insiders. Ia juga lebih unggul ketimbang Galaxy S21 FE Exynos 2100 - dan Google Pixel 6 Pro Google Tensor - Pengujian pada aplikasi lain pun memperlihatkan hasil yang bagus. Seperti pada GeekBench 5, skor single-core HP ini mencapai 1214 dan multi-core 3361. Skor CPU tersebut sedikit lebih unggul daripada S21 Plus singlecore 1116; multicore 3300. Jika kemampuan CPU meningkat tipis, tidak dengan kemampuan GPU. Uji 3D Mark Wild Life Unlimited memperlihatkan bahwa Galaxy S22 Plus mencatat skor pada level rendering 60 fps. Skor tersebut dua kali lipat lebih tinggi ketimbang S21 Plus. Pengujian via GeekBench 5 dan 3D Mark Wild Life Unlimited tersebut dilakukan oleh Jordan Palmer. Palmer juga melakukan uji tambahan untuk meng-convert video pendek pada aplikasi Adobe Premier Rush. Hasilnya, Galaxy S22 Plus mampu menyelesaikan tugas lebih cepat ketimbang S21 Plus, yakni 48 detik berbanding 1 menit. Hanya, HP ini belum mampu mengejar iPhone 13 Pro yang butuh waktu 26 detik saja. Skor-skor benchmark sintetis di atas mencerminkan bahwa Galaxy S22 Plus adalah HP dengan performa tinggi. Skor-skor tersebut pun setali tiga uang dengan impresi yang dirasakan para penguji. Seluruh interaksi dengan HP ini terasa instan dan mulus, baik itu buka aplikasi, tampilan animasi, maupun perpindahan antar-aplikasi. Nah, bagaimana jika Galaxy S22 Plus dipakai main game? Pendek kata, Anda bisa memainkan gim apa saja dengan lancar di HP ini. 4. Kamera Kamera adalah sektor yang selalu jadi kekuatan ponsel-ponsel flagship Samsung, khususnya Galaxy S Series. Pada sektor ini, Anda akan melihat hal yang berbeda pada kamera utama dan kamera telenya. Sementara itu, spesifikasi kamera depan dan kamera ultra-wide-nya masih sama. Benar, resolusi kamera utama HP ini meningkat jadi 50 MP f/ dari yang sebelumnya hanya 12 MP. Ukuran sensor yang dipakai pun lebih besar 23% ketimbang S21 Plus 1/1,56 inci vs 1/1,76 inci. Sensor ini bernama ISOCELL GN5. Ukuran sensor yang membesar ini diharapkan membuat kamera mampu menangkap cahaya lebih banyak, terutama pada kondisi gelap. Kamera utama Galaxy S22 Plus pun dilengkapi dengan dual pixel PDAF Phase Detection Autofocus dan OIS Optical Image Stabilization. Selanjutnya, kamera tele Galaxy S22 Plus memang mengalami penurunan resolusi menjadi 10 MP f/ dari yang sebelumnya 64 MP. Akan tetapi, kemampuan perbesaran optiknya meningkat jadi 3x. Kamera tele ini didukung PDAF dan OIS. Di sisi lain, Samsung tidak hanya melakukan peningkatan dengan mengganti komponen hardware. Mereka juga menawarkan peningkatan lewat jalur optimasi software. Fitur-fitur terkait optimasi software di antaranya adalah Adaptive Pixel, Auto Framing, Space Zoom. Adaptive Pixel sebetulnya adalah istilah yang digunakan Samsung untuk menyebut teknologi pixel binning dan multi-frame. Bedanya, pada Adaptive Pixel, AI akan memilih secara otomatis kapan HP memotret dalam resolusi 50 MP dan 12,5 MP. Resolusi 50 MP akan dipakai demi meningkatkan detail, ketika kondisi pencahayaan cukup. Sementara itu, resolusi 12 MP dipilih guna memudahkan kamera dalam menangkap cahaya lebih banyak pada situasi low light atau pun malam hari. Sementara itu, AI juga berperan dalam fitur Auto Framing. Ketika pengguna merekam video, fitur ini akan membantu kamera untuk mendeteksi keberadaan hingga 10 orang. Kamera pun akan otomatis melakukan zoom in ataupun zoom out agar kesepuluh orang tersebut selalu berada dalam satu frame. Selanjutnya, fitur Space Zoom memungkinkan Galaxy S22 Plus melakukan perbesaran digital mencapai 30X. Berbagai peningkatan yang disuntikkan Samsung pada HP ini nyatanya memanen hasil keren. Menurut penguji Hot Hardware, Myriam Joire, jepretan foto kamera utama Galaxy S22 Plus sangat detail. Warna yang dihasilkan akurat, punya rentang dinamis luas, dan eksposur targetnya tepat. Kemampuan kamera utama HP ini di kondisi low light juga sip.
kamera utama yang hanya beresolusi 2 megapixel saja. kurang dapat diandalkan untuk setiap aktivitas fotografi yang mengharapkan hasil maksimal Kelebihan : - layar sentuh cukup baik dengan resolusi yang rapat WVGA. Hasil tampilan pada Samsung Galaxy Star Plus Duos ini cukup menjajikan dan tidak mengecewakanDitulis oleh Ahmad Tsalis Tiga smartphone flagship Samsung Galaxy S21 Series resmi dijual di Indonesia pada 27 Januari 2021. Satu di antaranya adalah Samsung Galaxy S21+ 5G. Bukan tanpa alasan Samsung kembali menghadirkan varian plus pada Galaxy S21 Series 5G. Pasalnya, sejak meluncur kali pertama pada 2017 Galaxy S8 series, angka penjualannya selalu tinggi. Pada tahun tersebut, gabungan Galaxy S8 dan Galaxy S8+ berhasil membukukan angka penjualan 41 juta ponsel, terbesar ketiga di dunia. Berkat seri plus pula, S10 series yang meluncur pada 2019 terjual sebanyak 37 juta. Oleh sebab itu, Galaxy S21+ 5G bukanlah sekadar pelengkap dalam lini produk Samsung Galaxy S21 Series 5G. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan Galaxy S21+ 5G? Berikut ulasannya. Spesifikasi Samsung Galaxy S21+ 5G Rilis Januari, 2021Layar Dynamic AMOLED 2x, 6,7 inci 1080 x 2400 pikselChipset Exynos 2100 5 nmGPU Mali-G78 MP14RAM 8 GBMemori Internal 128 GB, 256 GBMemori Eksternal –Kamera Belakang 12 MP + 64 MP + 12 MPKamera Depan 10 MPBaterai Li-Po 4800 mAh Spesifikasi selengkapnya... Kelebihan Galaxy S21+ 5G Ponsel flagship menyuguhkan spesifikasi dan fitur paling terbaik. Beberapa poin kelebihan Galaxy S21+ bisa kamu cermati di bawah ini. 1. Desain Segar Samsung memberikan perubahan corak yang tak pernah ditemui di ponsel mana pun untuk Galaxy S21+ 5G. Corak itu adalah modul kamera belakang berupa contour-cut . Modul ini menyatu dengan frame logam aluminium, membuat ponsel tampak ringkas dan elegan. Tak ada tempelan apa pun di punggung Galaxy S21+ 5G selain logo Samsung. Pasalnya, pemindai sidik jari sudah terbenam di dalam layar. Bagian belakangnya semakin menawan karena terbuat dari material kaca Corning Gorilla Glass Victus. Menoleh ke bagian depan, kaca dengan kualitas sama dengan bagian belakang turut melindungi permukaan layar bergaya infinity-o. Layarnya yang berbingkai tipis itu cukup besar 6,7 inci. Kendati demikian, Galaxy S21+ 5G masih nyaman digenggam oleh tangan orang Indonesia. Kenyamanannya semakin bertambah karena Samsung memilih bentuk layar datar pada ponsel ini. Tak ada lengkungan di sisi kiri maupun kanan. Dalam sudut pandang desain, layar datar mungkin ketinggalan. Namun demikian, layar datar jelas akan membuat ponsel terhindar dari insiden salah sentuh seperti yang sering terjadi pada layar berkaca lengkung. Begitu seperti yang dituturkan Mats Karlsson dalam Tech Radar. Karlsson juga menilai, Galaxy S21+ dengan dimensi 161,5 x 75,6 x 7,8 mm masih nyaman digenggam. Dia yakin sebagian besar orang masih bisa mencapai tombol power dan volume dengan jari tangannya. Jangan lupa, ponsel ini juga memegang sertifikasi anti debu dan air IP68. Menyelam di kedalaman 1,5 meter hingga 30 menit pun tidak masalah. Samsung Electronics Indonesia menyediakan Galaxy S21+ 5G dalam tiga varian warna Phantom Violet, Phantom Black, dan Phantom Silver. Varian warna pertama terlihat paling keren. 2. Tampilan Mengesankan Resolusi layarnya yang Full HD+ 1080 x 2400 piksel memang lebih rendah daripada si pendahulu, Galaxy S20+ 1440 x 3200 piksel. Namun demikian, itu tidak menjadi masalah berarti buat HP flagship sekalipun. Sebab, menurut Dedy Irvan di kanal YouTube Jagat Review, yang terpenting adalah kerapatan pikselnya sudah di atas 300 ppi. Kombinasi layar Dynamic AMOLED 2X 6,7 inci dengan resolusi Full HD+ di Galaxy S21+ 5G mencatat kerapatan piksel 394 ppi. Peningkatan sisi layar yang mencolok di ponsel ini adalah laju penyegaran 120 Hz yang bersifat adaptif. Arti adaptif di sini adalah smartphone akan menyesuaikan secara otomatis kebutuhan laju penyegaran berdasarkan aktivitas si pengguna. Rentang laju penyegarannya ada di angka 48-120 Hz. Kemampuan ini tidak dimiliki oleh si pendahulu, Galaxy S20+. Sebab, pengguna Galaxy S20+ 'dipaksa' memilih antara Quad HD+ 60 Hz atau Full HD+ 120 Hz. Kini Galaxy S21+ bisa menjaga kemulusan apa yang ditampilkan layarnya sekaligus membuat daya tahan baterai tetap oke. Menurut Jordan Palmer dalam Tom's Guide, layar Galaxy S21+ mampu menampilkan warna hitam sangat pekat, dalam pengaturan mode warna natural atau cerah. Saat di bawah terik matahari, apa yang ditampilkan tetap terlihat lantaran layarnya bisa mencapai kecerahan puncak 1300 nit. Sertifikasi HDR10+ yang disematkan bukan main-main bukan isapan jempol semata. Sebab, dalam uji yang dilakukan Jordan Palmer layar S21+ punya rentang warna yang luas. Pada mode natural, warna yang ditampilkan bisa mencapai 103,8% sRGB dan 73,5% sesuai standar DCI-P3. Sedangkan dalam mode vivid, ponsel ini sanggup menampilkan rentang warna 212,3% sRGB dan 150,4% dalam standar DCI-P3. Akurasi warnanya pun mencapai 0,18, lebih baik daripada iPhone 12 Pro 0,28 dan Galaxy Note 20 Ultra 0,24. Palmer mengaku puas melihat tampilan layar Galaxy S21+ baik untuk menonton film maupun main gim. 3. Performa Tangguh Samsung menyambut dengan gegap gempita atas digelarnya jaringan 5G di Indonesia pada 2021. Pasalnya, Galaxy S21+ 5G telah mendukung jaringan tersebut sejak keluar dari dusnya. Dukungan itu hadir berkat modem 5G yang tersemat di dalam System on Chip SoC Exynos 2100. Chipset yang konon disebut-sebut paling kencang sedunia ini dibangun dengan proses fabrikasi 5 nm. Terdiri atas tiga klaster, yakni klaster core kencang Cortex-X1 1x2,9 GHz, core medium 3x2,80 GHz Cortex-A78, dan core irit 4x2,2 GHz Cortex-A55. Ada juga GPU Mali-G78 14 core yang dijanjikan Samsung 46 persen lebih bertenaga daripada Mali-G77 MP11 di Exynos 990. Dalam pengujian yang dilakukan GSM Arena, Exynos 2100 memang terlihat memiliki potensi performa yang menjanjikan. Skor Antutu 8 yang dicatatkan ponsel ini mencapai Angka ini sudah sangat tinggi, hanya ketinggalan dari saudara kandungnya, Galaxy S21 Ultra 5G Kemampuan singlecore dan multicore Galaxy S21+ bahkan lebih tinggi daripada Galaxy S21 biasa. Catatan skornya adalah 1091 untuk singlecore dan 3476, berdasarkan uji dengan aplikasi Geekbench 5. Hal menarik terjadi pada pengujian grafik. Dari seluruh skenario tes yang dilakukan GSM Arena, Galaxy S21+ malah bisa mengungguli saudara paling mahalnya, Galaxy S21 Ultra. Hal ini seperti yang terjadi pada tes GFX Car Chase ES offscreen 1080p. Dalam tes tersebut, Galaxy S21+ bisa 66 fps, sedangkan Galaxy S21 Ultra mentok di 64 fps. Kemungkinan hal ini bisa terjadi karena beban kerja GPU lebih ringan di S21+ berkat layarnya yang hanya Full HD+. Hasil pengujian di atas tidak selalu mencerminkan apa yang terjadi di kondisi nyata. Sebab, sifat pengujian ini adalah sintetis, alias mengetes performa dalam satu waktu tertentu. Meski begitu, berdasarkan pengalaman Mats Karlsson, memakai S21+ terasa lebih nyaman daripada pendahulunya. Kemampuan multitasking dan membuka banyak aplikasi dalam mode split-screen ringan buat ponsel ini. Jordan Palmer juga coba 'menyiksa' ponsel ini dengan memainkan beberapa gim pada pengaturan grafis tertinggi. Gim yang dia mainkan yaitu Call of Duty Mobile, Pascal’s Wager, dan Grid Autosport. Ternyata Galaxy S21+ bisa menangani semuanya dengan hebat. Prosesor terbaik tak akan bisa bekerja maksimal tanpa dukungan dari memori yang kencang. Beruntung teknologi memori terkini telah disuntikkan di dalam motherboard Galaxy S21+ 5G. Jenis teknologi storage-nya adalah UFS yang punya kecepatan tulis sampai 1200 MB/detik, nyaris tiga kali lipat dibanding UFS Sementara itu, RAM Galaxy S21+ 5G sudah menggunakan teknologi LPDDR5. Menurut Samsung, teknologi paling anyar dari RAM HP ini 1,5 kali lebih cepat ketimbang LPDDR4X. Pasalnya, LPDDR5 berjalan di bandwith 6400 Mbps, sedangkan si pendahulu mentok di 3200 Mbps. 4. Kamera Keren, Fitur Lengkap Konfigurasi kamera Galaxy S21+ 5G tak jauh berbeda dari pendahulunya. Satu hal yang berbeda hanyalah sensor kedalaman yang sudah menghilang dari modul kamera belakang. Kendati demikian, Samsung melakukan banyak peningkatan dalam segi algoritma. Hal ini bisa dilihat dari kamera telefoto 64 MP f/ Kemampuan zoom optik-nya memang hanya 1,1 kali dengan 3x hybrid optical zoom. Tidak seperti S21 Ultra yang total bisa 13x zoom optik karena punya lensa periskop. Sebagai gantinya, Samsung memberi fitur kemampuan zoom digital sampai 30 kali. Tak disangka, hasil digital zoom S21+ mengesankan buat Mats Karlsson. Kata dia, digital zoom 10x membuat gambar masih layak untuk diunggah di sosial media. Secara umum, kualitas kamera belakang Galaxy S21+ bagus. Mampu menangkap detail dengan baik, sekalipun di kondisi malam hari. Warna yang ditampilkan akurat, menurut Jordan Palmer. Kamera depannya juga keren karena bisa menampilkan warna nyata di setiap objek yang dibidik. Selain itu, Samsung Galaxy S21+ dirancang untuk sigap diandalkan dalam menangkap fenomena yang tak akan pernah terjadi dua kali. Beberapa fitur disematkan agar kamu tak perlu ragu mengeluarkan ponsel ini dan langsung memotret atau merekam. Seperti Super Steady yang membuat hasil rekaman video tetap mulus. Serta, fitur Single Take yang bisa diandalkan dalam posisi menangkap momen secara spontan. Fitur keren selanjutnya adalah, tiga kamera belakang bisa aktif secara bersamaan Director's View. Hal ini akan membantu kamu bisa memilih sudut terbaik dalam setiap potongan momen. Bahkan, kamera depan dan belakang pun bisa merekam sekaligus Vlogging View. Seorang vlogger tentu akan terbantu dalam menyajikan konten yang semakin interaktif. KALTxB. 362 280 382 221 123 223 228 107 114