AplikasiMetabolit sekunder dapat dilakukan dengan cara spraying, infus batang/akar dan oles ataupun kocor. Sasaran OPTnya dari penyakit kelompok jamur seperti penyakit busuk batang panili (BPP), Jamur Akar Putih pada cengkeh/jambu mete, karat daun kopi dan busuk buah kakao, dengan dosis yang dianjurkan yaitu 20 cc/liter air.
Kelas 9 SMPBILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKARMerasionalkan Bentuk AkarPecahan akar20/akar15 - akar3 dapat disederhanakan menjadi ....Merasionalkan Bentuk AkarBILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKARBILANGANMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0203Jika penyebutnya dirasionalkan, maka bentuk lain dari a...0247Bentuk sederhana dari 2 akar3 / 2 akar6 + 3 akar2...0213Bentuk sederhana dari 3 akar2 + 2 akar3/2 akar3 ...0318Bentuk sederhana dari 2a^3 b^-5 c^2/6a^9 b^2 c^-1 ada...Teks videoHaiko fans, kita akan menyederhanakan pecahan berikut dimana akar 20 dibagi dengan Akar 15 dikurang akar 3 jika pecahan penyebutnya dalam akar maka tidak rasional kita kan rasionalkan kita kali kan kawannya maka jika Akar 15 dikurang akar 3 kita akan gunakan yaitu A min b akan dikalikan dengan A + B supaya menjadi a kuadrat min b kuadrat Sekarang kita akan kalikan yaitu dengan Akar 15 + akar 3 per Akar 15 + dengan akar 3 maka akan = akar 20 x dengan Akar 15 Jika akar a dikali akar B akan sama dengan akar AB maka akan menjadi akar dari 20 x dengan 5kemudian dikali dengan ditambah dengan akar 20 dikali dengan 3 kemudian dibagi dengan √ 15 * √ 15 akan menjadi Akar 15 kuadrat atau 15 kemudian dikurangi akar 3 di akar 3 yaitu Akar 9 yaitu 3 maka akar 20 dikali dengan 15 yaitu 20 * 15 yaitu akar 300 kemudian ditambah dengan akar 60 per 15 kurang 3 adalah12 maka akan = √ 300 adalah 100 * 3 jadi kita cari yang bisa diakarkan maka √ 100 * 3 kemudian ditambah akar 60 ya bisa di akarkan yaitu 4 * 15 kemudian per 12 maka akar 110 sisa akar 3 ditambah 2 Akar 15 per 12 jutanya kita kan coret ya kita bagikan dua ini habis ini bagi 2 tinggal 5 / 2 sisanya 6 maka 5 akar 3 ditambah akar 15 per 6 pilihan kita adalah yang sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Tentukanbentuk sederhana dari 2 4 1 4 3 2 1 4 ¸ Definisi Bentuk Akar Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang nilainya memuat tidak terhingga banyaknya angka di belakang koma dan tidak berulang. Sederhanakan bentuk-bentuk akar berikut. a. 15 2 54 c. 20 10 3 e.
Pengertian Perpangkatan atau Eksponen Perpangkatan adalah operasi matematika untuk perkalian berulang suatu bilangan sebanyak pangkatnya. Pangkat suatu bilangan adalah angka yang ditulis lebih kecil dan terletak agak ke atas. Berdasarkan semantik penulisan huruf disebut dengan superscript, contoh 2², 3², 4³, dan lainnya. Dalam bahasa inggris, perpangkatan disebut dengan "power" atau "exponent". Berikut dijelaskan mengenai cara menghitung perpangkatan, sifat, tabel pangkat 2, 3, dan 4. Baca juga Tabel Perkalian dan Cara Menghitung Perkalian Bersusun Navigasi Cepat A. Cara Menghitung Pangkat B. Sifat Perpangkatan Pangkat 0 Perkalian Bilangan Berpangkat Pembagian Bilangan Berpangkat Perpangkatan Bilangan Berpangkat Pangkat Negatif Pangkat Pecahan Perpangkatan Bilangan Pokok Negatif Perpangkatan Bilangan Pokok Non-Negatif Berbentuk Negatif C. Tabel Perpangkatan 2, 3, dan 4 Secara matematis perpangkatan bilangan dapat dituliskan sebagai berikut, an = a × a × a × ... × a sebanyak n kali a adalah bilangan yang dipangkatkan bilangan pokok n adalah pangkat eksponen dengan n adalah bilangan bulat positif Contoh 23 = 2 × 2 × 2 = 8 Operasi di atas dibaca "dua pangkat tiga" 34 = 3 × 3 × 3 × 3 = 81 Operasi di atas dibaca "tiga pangkat empat" Catatan Di tingkat yang lebih tinggi, nilai pangkat tidak hanya menggunakan bilangan bulat positif. Untuk menyelesaikannya diperlukan pemahaman mengenai sifat-sifat bilangan berpangkat lebih lanjut. B. Sifat Perpangkatan 1. Semua Bilangan Pangkat 0 = 1 Berdasarkan konsep dasar, semua bilangan yang dipangkatkan 0 mempunyai hasil 1. 00 = 1 10 = 1 20 = 1 Mengapa hal ini dapat terjadi? Sebenarnya pembuktian ini memerlukan penjelasan teoritis yang lebih rumit, namun di sini akan dipaparkan secara sederhana dengan sifat pembagian bilangan berpangkat. Misalnya 40 = 1 40 sama dengan operasi pembagian berikut Dengan mengambil sembarang pangkat bilangan bulat, misalnya 2 40 = = 42-2 = 42 42 = 16 16 = 1 2. Perkalian Bilangan Berpangkat Jika p merupakan bilangan pokok, dan m, n merupakan pangkat. Dengan p, m, n merupakan bilangan real berlaku, Catatan Sifat khusus berikut berlaku pada operasi antar bilangan berpangkat apabila bilangan pokok masing-masing bernilai sama. pm × pn = pm + n Contoh 32 × 34 = 32 + 4 = 36 = 729 Mengapa hal ini dapat terjadi? Secara matematis, operasi bilangan berpangkat di atas dapat dituliskan Secara matematis 32 × 34 = 3 × 3 × 3 × 3 × 3 × 3 = 36 = 729 Perhitungan biasa menghasilkan hasil yang sama 32 × 34 = 9 × 81 = 729 3. Pembagian Bilangan Berpangkat Jika p merupakan bilangan pokok, dan m, n merupakan pangkat. Dengan p, m, n merupakan bilangan real berlaku, Baca juga Cara Menghitung Pembagian Bersusun Catatan Sifat khusus berikut berlaku pada operasi antar bilangan berpangkat apabila bilangan pokok masing-masing bernilai sama. pm pn = pm - n Contoh 34 32 = 34 - 2 = 32 = 9 Mengapa hal ini dapat terjadi? Secara matematis 34 32 = 3 × 3 × 3 × 3 3 × 3 = 3 × 3 = 9 Perhitungan biasa menghasilkan hasil yang sama 34 × 32 = 81 9 = 9 4. Perpangkatan Bilangan Berpangkat Jika p merupakan bilangan pokok, dan m, n merupakan pangkat. Dengan p, m, n merupakan bilangan real berlaku, Baca juga Operasi Hitung Bilangan, Urutan, dan Operasi Campuran pmn = pm × n Contoh 423 = 42 × 3 = 46 = 4096 Mengapa hal ini dapat terjadi? Secara matematis 423 = 42 × 42 × 42 = 42 + 2 + 2 = 46 = 4096 Perhitungan biasa 423 = 163 = 4096 5. Bilangan dengan Pangkat Negatif Secara matematis bilangan dengan pangkat negatif dapat dirumuskan sebagai berikut, 6. Bilangan dengan Pangkat Pecahan Secara matematis bilangan dengan pangkat pecahan dapat dirumuskan sebagai berikut, Untuk menyelesaikan bilangan dengan pangkat pecahan, perlu diketahui mengenai operasi akar bilangan. Sekilas Operasi Akar Operasi akar adalah kebalikan dari operasi perpangkatan atau dalam ilmu matematika disebut invers dari perpangkatan. Baca selengkapnya Cara Menghitung Akar Pangkat 2 Contoh Akar pangkat 2 √144 = 12 Karena 12² = 12 × 12 = 144 Contoh Akar pangkat 3 ³√1000 = 10 Karena 10³ = 10 × 10 × 10 = 1000 7. Perpangkatan Bilangan Pokok Negatif Jika bilangan pokok negatif -p mempunyai pangkat m ganjil maka hasilnya negatif. Begitu juga sebaliknya, jika bilangan pokok negatif -p mempunyai pangkat m genap maka hasilnya positif. Dengan p dan m adalah bilangan real. Saat m ganjil, -pm = negatifSaat m genap, -pm = positifContoh-23 = -2 × -2 × -2 = 4 × -2 = -8-24 = -2 × -2 × -2 × -2 = 4 × -2 × -2 = -8 × -2 = 16 8. Perpangkatan Bilangan Pokok Non-Negatif Berbentuk Negatif Bentuk perpangkatan untuk bilangan pokok non-negatif dapat memuat simbol minus di depan bilangan pokok tersebut. Tanda minus tersebut berfungsi sebagai pengali -1 terhadap bentuk perpangkatan tersebut. Bilangan pokok negatif perlu dipertegas dalam tanda kurung, karena pangkat mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari operasi perkalian dalam konsep dasar aritmatika, berikut ilustrasinya. Bilangan pokok negatif -b² = -b × -b Bilangan pokok non-negatif berbentuk negatif -b² = -1 × b² = -1 × b × b Contoh Perbedaan -3² dan -3²-3² = -3 × -3 = 9∴ Terlihat bilangan pokok bentuk pangkat tersebut adalah negatif-3² = -1 × 3² = -1 × 3 × 3 = -9∴ Terlihat bilangan pokok bentuk pangkat tersebut adalah positif non-negatif, nilai minus berfungsi sebagai pengali Berapakah nilai dari -00-00 = -1 × 00 = -1 x 1 = -1∴ Terlihat bilangan pokok dari perpangkatan tersebut adalah nol non-negatif. C. Tabel Perpangkatan 2, 3, dan 4 Pangkat 2Pangkat 3Pangkat 41² = 1 1³ = 11⁴ = 1 2² = 42³ = 82⁴ = 163² = 93³ = 273⁴ = 814² = 16 4³ = 644⁴ = 2565² = 255³ = 1255⁴ = 6256² = 366³ = 2166⁴ = 12967² = 497³ = 3437⁴ = 24018² = 648³ = 5128⁴ = 40969² = 819³ = 7299⁴ = 656110² = 10010³ = 100010⁴ = 10000 Tutorial lainnya Daftar Isi Pelajaran Matematika Sekian artikel "Perpangkatan Cara Menghitung Pangkat, Sifat, dan Tabel Perpangkatan". Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih…
Lintasan(path) Lintasan dari simpul v1 ke vk, adalah runtunan simpul v1, v2,,vk sedemikian sehingga vi orang tua dari vi+1 untuk 1≤i≤k contoh lintasan dari a ke h adalah a, b, e, h dengan panjang lintasan adalah jumlah sisi yang dilalui dalam suatu lintasan k-1 ada 3 3.
MatematikaBILANGAN Kelas 9 SMPBILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKARMerasionalkan Bentuk AkarMerasionalkan Bentuk AkarBILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKARBILANGANMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0203Jika penyebutnya dirasionalkan, maka bentuk lain dari a...0247Bentuk sederhana dari 2 akar3 / 2 akar6 + 3 akar2...0213Bentuk sederhana dari 3 akar2 + 2 akar3/2 akar3 ...0318Bentuk sederhana dari 2a^3 b^-5 c^2/6a^9 b^2 c^-1 ada...Teks videodisini kita punya pertanyaan tentang pembagian operasi hitung bilangan irasional yang disebut dengan bilangan irasional adalah √ 3 x bilangan real yang tidak bisa dibagi hasil baginya tidak pernah berhenti dalam hal ini √ 3 akan kita jadikan menjadi bilangan rasional yang kita lakukan 15 per akar 3 supaya akar 3 ini menjadi bilangan rasional maka kita kalikan sekawannya yaitu akar 3 kita kan hilang kan akarnya sehingga 15 akar 3 per akar 3 dikali akar 3 akan menjadi Akar 9kemudian 15 akar 3 per akar 3 Akar 9 akan menjadi jadi kalau 9 itu adalah 3 * 3 berarti 3 kuadrat sehingga Akar 9 adalah 3 akan coret-coret 115 bagi 3 yaitu 5 sehingga hasilnya adalah 5 √ 3 pilihannya adalah d sampai jumpa di pertanyaan berikutnya
Mengingatbahwa standar deviasi hanyalah akar kuadrat dari varians, oleh karena itu kita tahu standar deviasi sampel, s, adalah 0,173. Dengan informasi ini kami menghitung statistik uji sebagai -3,07, dan menandainya pada grafik. sebuah organisasi melaporkan bahwa rata-rata remaja menghabiskan 4,5 jam per minggu di telepon. Organisasi
Kelas 9 SMPBILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKARMerasionalkan Bentuk AkarMerasionalkan Bentuk AkarBILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKARBILANGANMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0203Jika penyebutnya dirasionalkan, maka bentuk lain dari a...0247Bentuk sederhana dari 2 akar3 / 2 akar6 + 3 akar2...0213Bentuk sederhana dari 3 akar2 + 2 akar3/2 akar3 ...0318Bentuk sederhana dari 2a^3 b^-5 c^2/6a^9 b^2 c^-1 ada...Teks videoUntuk mengerjakan soal seperti ini, maka kita harus mengerti, Bagaimana caranya merasionalkan bentuk pecahan di sini? Bagaimana cara merasionalkan bentuk pecahan dalam merasionalkan bentuk pecahan itu kita harus membuat bentuk dari pecahan yang penyebutnya itu harus berbentuk bilangan bulat Nah kalau kita lihat disini masih ada bentuk akar Nah kita harus menghilangkan bentuk akar ini bagaimana caranya nah disini perhatikan Bentuknya itu adalah 4 per 3 akar 5 seperti ini agar bentuk dari √ 5 nya itu bisa menjadi bilangan bulat maka di sini Kita kan mau kalikan bentuk dari pecahan ini dengan akar 5 per akar 5 otomatis kalau kita mengalikan bentuk ini dengan akar 5 per akar 5 itu nilainya tidak akan berubah karena akar 5 per akar 5 itu = 1 seperti itu. Nah, kemudian kita tinggal kalikan saja pembilang kita kalikan dengan pembilang dan penyebut kita kalikan dengan penyebut pembilang ini adalah 44 dikali akar 5 itu hasilnya menjadi 4 akar 5 Kamu diam per 3 dikali akar 5 dikali akar 5 + akar 5 dikali akar 5 itu sendiri nilainya sama dengan 5 berarti bentuknya di penyebutnya itu sama dengan 3 dikali 5 seperti ini. Nah, kemudian kita bisa Sederhanakan lagi bentuknya di bab 3-nya kita kalikan saja dengan 5 Maka hasilnya menjadi 15 maka disini tempat akan 5 per 15 ini adalah bentuk rasionalnya sehingga oksigen itu adalah yang B sekian pembahasan kali ini sampai jumpa di pembahasan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Sebuahbenda yang massanya 2,00 kg bergetar harmonis sederhana dengan persamaan simpangan, y = 0,20 sin 45t dalam satuan SI, maka: (SIMAK UI 2012) 1) pada saat t = 2 detik simpangannya = 0,20 m. 2) pada saat t = 4/3 s, kecepatannya = 0,10 m/s. 3) energi kinetik maksimumnya = 81,00 J. 4) energi total benda = 9,00 J. Pembahasan. Diketahui. m = 2 kg.
7 Dunia usaha. Sebuah perusahaan menghitung ongkos produksi dengan menggunakan bentuk aljabar an + b, di mana a adalah biaya pembuatan per satuan produk, n jumlah produk, dan b biaya tetap. Biaya pembuatan sepatu adalah 31 ribu rupiah per satuan, berapakah ongkos produksi keseluruhan untuk membuat 11000 sepatu apabila biaya tetapnya 55 juta
| Бոсаኘኙшեբ μорοցիሹ πክκեւоսθτ | Бухаገፄвс ኒ |
|---|
| ዞэковрων ոноዉոζθφ | Ճጼጡохрո кωσивр |
| Ուрοሟиչи ኚтуνеվуዝ | И вև |
| А иբоη | ኘա нтяጰεሎևд есвፅхус |
fYWVMz. 181 33 307 482 269 154 41 454 149
bentuk sederhana dari 15 per 4 akar 3 adalah